Jam Gadang dibangun pada tahun 1926 oleh arsitek Yazin dan Sutan Gigi Ameh. Peletakkan batu pertama pembangunannya dilakukan oleh putra pertama Rook Maker (Controleur/Sekretaris Kota) yang saat itu masih berumur 6 tahun. Jam ini dibangun sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Controleur Bukittinggi.

Keistimewaan

Simbol khas Bukittinggi dan Sumatera Barat ini memiliki cerita dan keunikan dalam perjalanan sejarahnya. Hal tersebut dapat ditelusuri dari ornamen pada Jam Gadang. Pada masa penjajahan Belanda, ornamen jam ini berbentuk bulat dan di atasnya berdiri patung ayam jantan. Sedangkan pada masa penjajahan Jepang, ornamen jam berubah menjadi klenteng. Sedangkan pada masa setelah kemerdekaan, bentuk ornamennya kembali berubah dengan bentuk gonjong rumah adat Minangkabau.

Angka-angka pada jam tersebut juga memiliki keunikan. Angka empat pada angka Romawi biasanya ditulis dengan IV, namun di Jam Gadang tertera dengan IIII.

Dari menara Jam Gadang, para wisatawan bisa melihat panorama Kota Bukittinggi yang terdiri dari bukit, lembah dan bangunan berjejer di tengah kota yang sayang untuk dilewatkan.


Lokasi


Jam Gadang terletak di depan Pasar Atas, Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.


Akses


Untuk mencapai ke lokasi ini, para wisatawan dapat menggunakan jalur darat. Dari Kota Padang ke Bukittinggi, perjalanan dapat ditempuh selama lebih kurang 2 jam perjalanan menggunakan angkutan umum, dengan ongkos sekitar Rp 15.000-Rp 20.000 per orang (Februari 2008). Setelah sampai di Kota Bukittinggi, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan angkutan kota ke lokasi Jam Gadang.


Tiket

Dengan biaya sebesar Rp 3.000 (Februari 2008) para wisatawan bisa menikmati dan naik ke atas bangunan setinggi 26 meter tersebut.


Akomodasi

Berhubung lokasi Jam Gadang berada di tengah Kota Bukittinggi, maka para wisatawan dari luar kawasan kota yang ingin berlama-lama dapat menginap di hotel-hotel yang ada di kawasan kota. Untuk masalah makanan, para wisatawan dimanjakan oleh berbagai aneka masakan Padang. Nasi Kapau menjadi salah satu menu yang menarik untuk dicoba yang berada di Pasar Lereng (di samping Pasar Atas) Bukittinggi. Bagi yang telah selesai mengunjungi Jam Gadang dapat melakukan wisata belanja di Pasar Atas dengan membeli oleh-oleh untuk sanak saudara.

Source : Wisata Melayu

Sabtu, 01 Agustus 2009 Posted in | | 0 Comments »

One Responses to "Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat"

Write a comment