Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya merupakan kawasan konservasi yang terletak di jantung Pulau Kalimantan. Kawasan ini memiliki peranan penting dalam fungsi hedrologis yaitu sebagai catchment area (daerah resapan air) bagi daerah aliran sungai Melawi di Kalimantan Barat dan daerah aliran sungai Katingan di Kalimantan Tengah. Kawasan Hutan Bukit Baka-Bukit Raya didominasi oleh berbagai jenis ekosistem hutan hujan tropis khas pegunungan.

Bukit Baka-Bukit Raya merupakan gabungan Cagar Alam Bukit Baka di Kalimantan Barat dan Cagar Alam Bukit Raya di Kalimantan Tengah. Telah terjadi enak kali perluasan area hingga akhirnya kawasan ini ditetapkan sebagai taman nasional. Pertama, tahun 1978, kawasan Bukit Raya ditetapkan sebagai agar alam dengan luas 50.000 hektar. Kedua, tahun 1979, cagar alam diperluas menjadi 110.000 hektar. Ketiga, tahun 1981, kawasan Bukit Baka ditetapkan sebagai kawasan cagar alam dengan luas 100.000 hektar. Keempat, tahun 1982, luas cagar alam Bukit Baka bertambah menjadi 116.063 hektar. Kelima, tahun 1987, mengalami pengurangan luas cagar alam menjadi 70.500 hektar. Keenam, tahun 1992, Cagar Alam Bukit Baka dan Cagar Alam Bukit Raya disatukan dan statusnya diubah menjadi Taman Nasional dengan nama Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 281/Kpts-II/1992, tanggal 26 Februari 1992, dengan luas wilayah 181.090 hektar.


Keistimewaan

Keistimewaan kawasan wisata Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya terletak pada kekayaan flora dan faunanya. Secara umum, wilayah taman nasional ini didominasi oleh vegetasi tingkat pohon yang penyebarannya bervariasi, dari kaki hingga ke puncak bukit. Vegetasi pada dataran rendah (kaki bukit) hingga ketinggian 400 m menunjukkan kekhasan hutan hujan dataran rendah yang menjadi rumah bagi sekitar 30% spesies dipterocarpaceae.

Disebabkan oleh adanya perubahan ketinggian tempat, maka tipe vegetasi dominan kemudian berubah secara bertahap sehingga di wilayah ini ditemui tipe-tipe vegetasi hutan dataran rendah, hutan dataran tinggi, hutan pegunungan, vegetasi sungai, dan vegetasi lumut (di puncak-puncak bukit).

Keistimewaan kawasan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya yang lainnya adalah terdapat beraneka ragam jenis satwa di dalamnya, diantaranya berbagai jenis burung seperti Burung Ruai (argusianus argus) dan 3 jenis Burung Enggang, salah satunya adalah burung Enggang Gading (rhinoplax vigil). Jenis-jenis satwa lainnya yang dapat dijumpai di kawasan ini adalah mamalia, seperti Landak (hystrix branchyura), Lutung Merah (presbytis rubicunda), dan Beruk (macca nemestrina). Kekayaan fauna Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya juga bisa dilihat dari hewan reptil yag hidup di kawasan ini, seperti ular (lamaria schlegeli), kadal (spenomorphus), kura-kura darat (famili testudinidae), katak daun, katak batu, dan kodok. Selain itu, di kawasan ini juga hidup jenis-jenis ikan yang termasuk dalam kategori langka yang mungkin tidak akan dapat dijumpai di kawasan lain, seperti ikan Selulang (osteochilus spilurus), baung (mystus micracanthus), dan adung (hampala macrolepidota).

Masyarakat asli yang berada di sekitar taman nasional merupakan keturunan dari kelompok suku Dayak Limbai, Ransa, Kenyilu, Ot Danum, Malahui, Kahoi dan Kahayan. Karya-karya budaya mereka yang dapat dilihat adalah patung-patung kayu leluhur yang terbuat dari kayu belian, kerajinan rotan/bambu/pandan dan upacara adat.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi :

Bukit Baka. Pendakian, menyelusuri sungai dan pengamatan satwa/tumbuhan. Bukit ini mempunyai ketinggian 1.620 meter dpl, dan sering ditutupi kabut dengan suhu udara antara 15° - 20°C. Puncak Bukit Baka dapat ditempuh sekitar tujuh jam perjalanan dari Dusun Nanga Juoi Kecamatan Manukung.

Bukit Raya. Pendakian, menyelusuri sungai dan pengamatan satwa/tumbuhan, wisata budaya. Ketinggian Bukit Raya sekitar 2.278 meter dpl, suhu udara antara 7° - 10°C. Lama pendakian dari Nanga Jelun-dung, dusun Rumokoy, Mihipit, Hulu Labang, Birang Merabai sampai ke puncak bukit sekitar 3-4 hari.

Sungai Senamang, Sepan Apui dan Sungai Ella. Arung jeram, sumber air panas, padang pengembalaan rusa, pengamatan satwa dan air terjun.

Atraksi budaya di luar taman nasional:

Kaburai. Stasiun Pelatihan dan Penelitian Kehutanan yang terletak di Dusun Kaburai. Tumbang Gagu. Melihat rumah panjang tradisional suku Dayak (Betang).

Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d September setiap tahunnya


Lokasi

Kawasan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya terletak di Kabupaten Sintang, Propinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.

Bagi pengunjung yang akan memasuki kawasan taman nasional, sebaiknya mengenakan pakaian lengan panjang agar terhindar dari sengatan matahari dan gigitan serangga. Pengunjung juga dianjurkan untuk membawa perlengkapan kegiatan petualangan di alam bebas, seperti ransel, pakaian lapangan, kaos kaki, sepatu bot, kantong tidur, matras, tenda, obat-obatan, dan logistik yang memadai.


Akses

Untuk mencapai lokasi Taman Nasional ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum (bus) jurusan Pontianak-Sintang-Nanga Pinoh dengan jarak tempuh sekitar 460 km dan membutuhkan waktu kurang lebih sembilan jam. Setelah sampai di Nanga Pinoh, perjalanan dapat dilanjutkan ke Nanga Nuak dengan menggunakan speed boat selama sekitar 2,5 jam. Selanjutnya dari Nanga Nuak ke lokasi taman nasional dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi atau mobil sewaan dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.

Sedangkan jika ditempuh dari arah Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pengunjung dapat mengambil rute perjalanan Palangkaraya-Kasongan dengan menggunakan mobil pribadi atau angkutan umum dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Sesampainya di Kasongan, perjalanan dapat dilanjutkan menggunakan speed boat selama 3 jam menuju Tumbang Samba. Dari Tumbang Samba dilanjutkan menuju Tumbang Hiran yang memakan waktu sekitar 3 jam. Dari Tumbang Hiran, perjalanan dilanjutkan menuju Tumbang Senamang dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Dari Tumbang Senamang, pengunjung dapat langsung menuju lokasi taman nasional dengan waktu tempuh sekitar 4 jam.


Harga Tiket

Dalam konfirmasi


Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Pihak pengelola kawasan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya telah menyediakan berbagai sarana akomodasi dan fasilitas yang dapat membantu kegiatan pengunjung, diantaranya :

* Visitor center yang terletak di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Sintang, berfungsi sebagai pusat informasi bagi pengunjung yang akan memasuki kawasan konservasi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

* Pos jaga kawasan di Dusun Belaban Ella, yang berfungsi sebagai pos pengawas kawasan dan dilengkapi beberapa petugas lapangan.

*Visitor Lodge (pondok wisata) yang terdapat di dalam kawasan Taman Nasional, berfungsi sebagai sarana akomodasi bagi pengunjung. Di sekitar visitor lodge tersebut terdapat berbagai obyek-obyek yang menarik untuk kegiatan penelitian dan wisata alam. Diantaranya adalah air terjun dan keanekaragaman flora dan fauna.

*Trail (jalan setapak) yang berfungsi sebagai jalan patroli di kawasan taman nasional dan jalur wisata alam


Kantor: Jl. Dr. Wahidin No. 75
Sintang 78611, Kalimantan Barat
Telp./Fax. (0565) 23521
E-mail: tnbbbr@plasa.com

Source : Wisata Melayu & Departemen Kehutanan

Rabu, 05 Agustus 2009 Posted in | | 0 Comments »

One Responses to "Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya, Kab. Sintang, Kalbar"

Write a comment