Lubang Jepang (Goa Jepang)/terowongan (bungker) dibangun pada tahun 1942 oleh tentara Jepang untuk benteng pertahanan pada masa perang dunia ke II dan perang Asia Timur Raya. Pembangunan terowongan tersebut dilakukan atas instruksi langsung dari pemerintahan militer Angkatan Darat Jepang untuk wilayah Sumatera yang berkedudukan di Bukittinggi di bawah pimpinan Jenderal Watanabe. Untuk melakukan pembangunan, tentara Jepang memanfaatkan tenaga masyarakat Indonesia yang didatangkan dari beberapa daerah di luar Sumatera, seperti : Sulawesi, Kalimantan dan Jawa. Mereka bekerja siang malam, sehingga pembangunan terowongan tersebut dapat diselesaikan dengan cepat.
Lubang Jepang ditemukan oleh masyarakat setempat pada tahun 1946 dengan kondisi yang mencekam. Banyak tulang belulang manusia yang berserakan di lantai sepanjang lorong terowongan. Pada tahun tersebut pemerintah Kota Bukittinggi mengubur tulang belulang yang berserakan itu dan membersihkan terowongan. Kemudian pemerintah kota menata terowongan itu untuk dipersiapkan menjadi salah satu objek wisata sejarah di Kota Bukittingi dengan menambah beberapa sarana pendukung. Peresmian Lubang Jepang dilakukan oleh Menteri Kebudayaan ketika itu, Fuad Hasan, pada tanggal 11 Maret 1986.
Pada tahun 2004 pemerintah Kota Bukittinggi merenovasi Lubang Jepang dengan memperkokoh dinding lubang dengan semen. Renovasi ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan.
Keistimewaan
Lobang Jepang memiliki panjang sekitar 1.400 m (sekarang 725 m karena sebagian ditutup pada tahun 2004), lebar 2 m, tinggi sekitar 3 m. Sementara itu, untuk masuk dan keluar terowongan terdapat 3 pintu utama dan 6 pintu darurat. 3 pintu utama terdapat di Jalan Ngarai Sianok, di dalam Taman Panorama dan di samping Istana Bung Hatta (Gedung Triarga). Untuk saat ini hanya satu pintu yang digunakan untuk umum, yaitu pintu yang terdapat di Taman Panorama, sedangkan 2 pintu utama dan 6 pintu darurat ditutup.
Di dalam Lubang Jepang terdapat beberapa lorong yang bercabang-cabang, seperti : tempat rapat, tempat makan, kamar tidur, barak militer dan ruang tahanan. Terdapat 12 ruangan untuk amunisi; 2 ruangan untuk tempat makan romusha dan 1 ruangan untuk tempat bersidang. Ruang-ruang tersebut sampai sekarang masih terawat dengan baik dan bisa dikunjungi oleh para wisatawan.
Di dalam Lubang Jepang masih dapat dijumpai berbagai peralatan peninggalan Jepang yang dahulu digunakan untuk menyiksa para tawanan. Peralatan tersebut tersimpan di salah satu lorong yang diperkirakan sebagai tempat penyiksaan.
Setelah paa wisatawan selesai berkeliling di dalam Lubang Jepang, dapat melepaskan lelah sembari duduk-duduk di objek wisata Taman Panorama dengan melihat keindahan pemandangan alam Ngarai Sianok yang membentang dan terhampar luas di depan mata. Kebetulan, Lubang Jepang berada dalam satu lokasi yang sama dengan objek wisata Taman Panorama Kota Bukittinggi.
Lokasi
Lubang Jepang terletak di Bukit Sianok, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia.
Akses
Untuk mencapai lokasi ini dari Kota Padang ke Bukittinggi, perjalanan dapa ditempuh selama lebih kurang 2 jam dengan menggunakan angkutan umum, dengan ongkos sekitar Rp 15.000-Rp 20.000 per orang (Maret 2008). Setelah sampai di kota Bukittinggi, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan angkutan kota ke lokasi Lobang Jepang.
Tiket
Harga tiket masuk sebesar Rp 5.000 untuk anak-anak dan Rp 8.000 untuk orang dewasa (Maret 2008).
Akomodasi
Berhubung lokasi Lubang Jepang berada di tengah Kota Bukittinggi, maka para wisatawan dari luar kawasan kota yang ingin bermalam dapat menginap di hotel-hotel yang ada di kawasan kota. Untuk makanan, para wisatawan dimanjakan oleh berbagai masakan Padang. Bagi yang telah selesai mengunjungi Lubang Jepang dapat melakukan wisata belanja di Pasar Atas.
Source : Wisata Melayu
Provinces
- Bali (1)
- Bangka Belitung (1)
- Banten (1)
- Bengkulu (1)
- Daerah Istimewa Yogyakarta (3)
- DKI Jakarta (3)
- Gorontalo (1)
- Jambi (1)
- Jawa Barat (1)
- Jawa Tengah (2)
- Jawa Timur (16)
- Kalimantan Barat (2)
- Kalimantan Selatan (2)
- Kalimantan Tengah (2)
- Kalimantan Timur (1)
- Kepulauan Riau (5)
- Lampung (1)
- Maluku (2)
- Maluku Utara (1)
- Nanggroe Aceh Darussalam (2)
- Nusa Tenggara Barat (2)
- Nusa Tenggara Timur (1)
- Papua (1)
- Papua Barat (1)
- Riau (1)
- Sulawesi Barat (1)
- Sulawesi Selatan (1)
- Sulawesi Tengah (2)
- Sulawesi Tenggara (1)
- Sulawesi Utara (1)
- Sumatera Barat (9)
- Sumatera Selatan (1)
- Sumatera Utara (1)
Blog Archive
-
▼
2009
(59)
-
▼
Agustus
(42)
- Taman Laut Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara
- Puncak Jayawijaya (Carstensz Pyramide), Kab. Punca...
- Perairan Raja Ampat, Kab. Raja Ampat, Propinsi Pap...
- Taman Laut Selat Pantar, Kab. Alor, Propinsi NTT
- Gunung Rinjani, Kab. Lombok Barat, Timur dan Tenga...
- Pantai Sanur, Kota Denpasar, Propinsi Bali
- Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Propinsi DIY
- Bledug Kuwu, Kab. Grobogan, Jawa Tengah
- Masjid Kubah Emas, Kota Depok, Jawa Barat
- Pantai Anyer, Kab. Serang, Propinsi Banten
- Gunung Gamalama, Kota Ternate, Propinsi Maluku Utara
- Wisata Bahari Laut Banda, Kab. Maluku Tengah, Prop...
- Pentadio Resort, Kab. Gorontalo, Propinsi Gorontalo
- Taman Nasional Wakatobi, Kab. Wakatobi, Sulawesi T...
- Pantai Lombang-lombang, Kab. Mamuju, Sulawesi Barat
- Taman Wisata Wera, Kab. Donggala, Sulawesi Tengah
- Kota Kalong, Kab. Soppeng, Sulawesi Selatan
- Bukit Bangkirai, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimanta...
- Pulau Kembang, Kab. Barito Utara, Kalimantan Selatan
- Taman Nasional Tanjung Puting, Kab. Kotawaringin B...
- Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya, Kab. Sintang...
- Taman Nasional Way Kambas, Kab. Lampung Timur&Teng...
- Pantai Teluk Uber, Kab, Bangka, Bangka Belitung
- Arung Jeram Sungai Manna, Kab. Lahat, Sumatera Sel...
- Danau Dendam Tak Sudah, Kab. Bengkulu Utara, Bengkulu
- Situs Candi Muaro Jambi, Kab. Muara Jambi, Propins...
- Air Terjun Sipiso-piso, Kab. Karo, Sumatera Utara
- Danau Laut Tawar, Kab. Aceh Tengah, Nanggroe Aceh ...
- Pantai Selat Baru, Kab. Bengkalis, Riau
- Gunung Bintan, Kab. Bintan, Kepulauan Riau
- Jembatan Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau
- Gunung Daik "Bercabang Tiga", Kab. Lingga, Kepulau...
- Lubang Jepang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
- Benteng Fort de Kock, Kota Bukittinggi, Sumbar
- Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi & Kab. Agam, Sumbar
- Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
- Berselancar di Kab. Kepulauan Mentawai, Sumbar
- Kerajinan Perak dan Songket Koto Gadang, Kab. Agam...
- Majid Raya Bayur, Kab. Agam, Sumbar
- Gunung Marapi, Kab. Agam & Kab. Tanah Datar, Sumbar
- Danau Maninjau, Kab. Agam, Sumatera Barat
- Wisata Tekstil "La Gross", Kab. Malang, Jatim
-
▼
Agustus
(42)
Sponsor
Minggu, 02 Agustus 2009
Posted in |
Sumatera Barat
|
0 Comments »
One Responses to "Lubang Jepang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat"