Keberadaan situs purbakala Muaro Jambi diketahui pertama kali oleh seorang perwira tentara Inggris, Letnan SC Crooke pada tahun 1820 ketika ditugaskan mengunjungi daerah pedalaman Batanghari untuk pemetaan Sungai Batanghari. Situs Candi Muara Jambi diperkirakan dibangun pada zaman Kerajaan Sriwijaya dengan luas 12 kilometer persegi.

Di lokasi situs Candi Muaro Jambi terdapat banyak candi, diantara sekian banyak candi ada beberapa candi yang telah direnovasi oleh Pemerintah Daerah Propinsi Jambi. Diantaranya adalah Candi Tinggi pada tahun 1978 dan selesai 1987, Candi Gumpung pada tahun 1989, serta Candi Kembar Batu yang dilakukan pada tahun 1991 dan baru selesai pada tahun 1995.


Keistimewaan

Di lokasi situs Candi Muaro Jambi terdapat sembilan candi besar. Kesembilan candi tersebut adalah Candi Kuto Mahligai, Candi Kedaton, Candi Gedong I, Candi Gedong II, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candil Telago Rajo, Candi Kembar Batu, dan Candi Astomo. Selain candi besar, juga terdapat beberapa candi kecil yang bertebaran di sepanjang lokasi tersebut.

Sementara itu, di dalam komplek candi terdapat museum. Di dalam museum tersimpan beberapa peninggalan yang tersimpan secara baik. Dapat dijumpai Arca Dwarapala (arca penjaga bangunan suci dari abad ke 13 yang ditemukan April 2002 di Candi Gedong II), belanga dari perunggu (ditemukan di Candi Kedaton tahun 1994), padmasana (tempat duduk arca), tiga patung gajah dari batu, puluhan batu bata kuno, rata-rata berukuran 18 x 32 cm dengan tebal 6 cm. Tidak hanya itu, koleksi berupa tembikar, artefak perunggu, belanga logam dengan berat 160 kg serta tinggi 0,67 meter dengan lingkar bibir berdiameter 1,06 meter, pecahan keramik dan porselen kuno dari abad ke 9-11 masehi, juga terdapat di museum ini.


Lokasi

Situs Candi Muaro Jambi terletak di Desa Muara Jambi, Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Propinsi Jambi, Indonesia.


Akses

Situs ini terletak di tepi Sungai Batanghari atau sekitar 25 km timur laut dari Kota Jambi. Untuk mencapai lokasi, perjalanan bisa ditempuh melalui jalur darat dan jalur sungai. Jika melalui jalur sungai, lama perjalanan lebih kurang 20 menit dengan menggunakan speed boat. Sedangkan jalur darat, perjalanan dapat ditempuh melalui 2 akses. Akses pertama perjalanan dimulai dari Kota Jambi ke Jembatan Aur Duri menuju Olak Kemang dan ke lokasi wisata. Akses kedua, perjalanan dimulai dari Kota Jambi ke Jembatan Aur Duri menuju Simpang Jambi Kecil kemudian menuju objek wisata.


Tiket

Cukup dengan membayar Rp 3.000-Rp 5.000 para wisatawan sudah bisa menikmati objek wisata Candi Muaro Jambi


Akomodasi

Dalam konfirmasi


Source : Wisata Melayu

Rabu, 05 Agustus 2009 Posted in | | 0 Comments »

One Responses to "Situs Candi Muaro Jambi, Kab. Muara Jambi, Propinsi Jambi"

Write a comment